PENERAPAN ISO 9001:2008 DALAM PENDIDIKAN KEJURUAN

Sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008  merupakan sistem manajemen dengan pendekatan kepada kepuasan pelanggan. Pelanggan pada sistem manajemen mutu adalah pelanggan internal, pelanggan eksternal, pihak yang berkepentingan (interested parties). Untuk dapat menerapkan pemenuhan kepuasan pelanggan ada Delapan Prinsip Dasar Manajemen Mutu yaitu :

[1] Customer Focus ( Perhatian pada pelanggan)

[2] Leadership(Kepemimpinan)

[3] Involvement of people (Pelibatan orang)

[4] Process approach (Pendekatan Proses)

[5] Sistem approach to management ( Pendekatan sistem pada manajemen)

[6] Continual improvement ( Perbaikan berkelanjutan)

[7] Factual approach to decision making ( Pengambilan keputusan berdasar-Fakta)

 [8] Mutually beneficial  supplier relationships ( Hubungan pemasok yang  saling  menguntungkan).

Implementasi dari delapan prinsip ini diwujudkan dalam persyaratan-persyaratan SMM ISO 9001:2008 dalam bentuk klausul/pasal-pasal.

Penerapan ISO 9001:2008 dalam pendidikan dimulai dari pertanyaan-pertanyaan berikut:

siapa pelanggan Anda?

siapa yang menerima pelanggan Anda?

siapa yang menyusun program?

siapa yang melaksanakan program?

siapa yang melakukan evaluasi program?

siapa yang melakukan verifikasi dan validasi program?

siapa yang mendukung proses dari perencanaan sampai evaluasi?

siapa yang melakukan outsourcing apabila kebutuhan SDM tidak ada di dalam organisasi?

 

Jawaban pertanyaan ini diikuti dengan penyusunan alur bisnis prosesnya. Bisnis proses adalah rangkaian aktifitas yang ada dalam organisasi/institusi, yang merupakan aliran input dan output yang terkait dari unit kerja satu kepada unit kerja lain atau dari pelanggan kepada organisasi.

 

Untuk dapat mengetahui proses-proses apa yang dilakukan pada organisasi maka diperlukan analisis pemetaan  bisnis proses (Business process mapping). Untuk dapat melakukan analisa  bisnis proses maka harus menjabarkan peran, tugas dan tanggung jawab yang ada pada

[1] Struktur organisasi,

[2] Mekanisme dan koordinasi dalam struktur organisasi,

[3] Menjabarkan aktivitas yang ada pada struktur meliputi tugas, tanggung jawab dan wewenang.

 

Pemetaan bisnis proses dilakukan untuk menyesuaikan rangkaian kegiatan organisasi dengan pasal-pasal dalam ISO 9001:2008.

Dalam pemetaan bisnis proses maka organisasi akan mampu

[1]  Mengidentifikasi proses-proses yang dilakukan di organisasi/sekolah,

[2] Mengukur keefektifan proses yang dilakukan dalam melayani kebutuhan pelanggan,

[3] Melakukan sinkronisasi pasal-pasal SMM ISO 9001:2008 dalam rangkaian proses di organisasi/sekolah,

[4] Mempermudah pihak ekternal dan internal untuk mendapatkan alur proses dan interaksinya yang ada di  organisasi/sekolah,

[5] Membantu auditor untuk memahami proses-proses yang ada di organisasi/sekolah.

 

Analisis keterkaitan proses di sekolah dengan Bisnis Proses lain yang dipersyaratkan oleh SMM ISO 9001:2008 perlu dilakukan mulai dari penerimaan Peserta Didik baru (PPDB), pelaksanaan Pembelajaran, sampai ke proses penelusuran tamatan.

Proses-proses atau aktivitas yang ada di sekolah antara lain

[1]Penerimaan peseta didik baru (PPDB),

[2] Promosi sekolah,

[3] Pengembangan kurikulum dan penerapannya,

[4] PBM,

[5] Ujian akhir sekolah,

[6] Uji kompetensi/sertifikasi,

[7] Ujian akhir nasional,

[8] Pembelajaran di dunia kerja,

[9] Penelusuran tamatan,

[10] Pengelolaan fasilitas,

[11] Pengelolaan unit produksi,

[12] Pelatihan SDM sekolah,

[13] Bimbingan karir (guru dan siswa),

[14] Penyusunan bahan ajar (modul),

[15] Kegiatan extra kurikuler,

[16] Pengadaan guru tamu/out sourcing,

[17] Kerjasama antar lembaga,

[18] Penyusunan program sekolah dengan komite sekolah,

[19] Kegiatan kreativitas siswa.

 

Proses-proses tersebut di atas dijadikan kerangka proses yang menyatu sehingga menjadi alur yang mengalir dari awal sampai akhir dalam satu persepsi, yaitu mulai penerimaan peserta didik baru sampai menamatkan peserta didik dan melakukan penelusuran tamatan.

Pembuatan kerangka bisnis proses diawali dengan menyusun matrik analisis antara proses yang ada di sekolah dipadankan dengan pasal-pasal SMM ISO 9001:2008 dan  dijelaskan dalam uraian dan tugas serta tanggung jawab setiap orang dalam organisasi sekolah.

 

NO

PROSES DI  SEKOLAH

PASAL-PASAL ISO

URAIAN

TANGGUNG JAWAB

1 Penyusunan Program Sekolah dengan Komite sekolah 5.4.2.a / 4.1.d -Penyusunan

-RAPBS

Kepsek /Ka Komite
2 Penerimaam Peserta Didik Baru 7.2.2.a Tujuan persyaratan berkaitan dengan kompetensi Waka Kesiswaan
3 Pengembangan Kurikulum 7.3  (7.3.1 s.d. 7.3.7) Perancangan dan pengembangan /sinkronisasi dengan kebutuhan masyarakat Waka Kurikulum
4 PBM di Sekolah 7.5.1 PBM di Sekolah Ka. Prog
5 PBM di dunia kerja 7.5.1 PBM di Idunia kerja Ketua program
6 Pengadaan guru tamu 7.4, 7.4.2.b / 6.2.1 Penyedian SDM dari luar sekolah (outsorcing) Waka Humas
7 Ujian Akhir Sekolah 8.2.3 / 8.2.4 / 8.4 Uji Komp/Evaluasi/

Remidial/Data Statistik

Ka.prog /Waka Kur
8 Ujian Akhir Nasional 8.2.3 / 8.2.4 UAN Waka Kur/KaProg
9 Pengelolaan Fasilitas 6.3 Perbaikan dan pemeliharaan Sapras. Waka sarana
10 Pengelolaan Perpustkaan 6.3 Penyimpanan dan perawatan buku perpus. TU
11 Pengelolaan unit produksi 7.5.2 / 7.5.1 /

5.2.1 / 4.1.a

Produksi sebagai wahana PBM/Org UP Waka humas
12 Pengelolaan  UKS 6.1.b / 6.2.2.b Ekstrakurikuler dan /pelatihan uks Waka

Siswa

13 Organisasi Kesiswaan 5.4.2.a / 4.7.1.a / 6.1.b Osis/Pelatihan Waka Siswa
14 Koperasi Sekolah 5.4.2.a / 7.5.1 / 6.2.2.b Organisasi/PBM/Pelatihan Waka Siswa
15 Pelatihan SDM Sekolah/ Bimbingan karir guru 6.2.1 / 6.2.2 Kualifikasi Guru/Kompetensi Guru/TAUS dan teknisi Waka Kur/

TU

16 Bimbingan Karir/

Penyuluhan siswa

6.2.2.d / 8.5.2 / 8.5.3 Pemantauan siswa/pembinaan siswa/pelatihan siswa BP/BK
17 Penyusunan bahan ajar (modul) 7.1.b Bahan ajar, modul Ka.Prog
18 Kegiatan Ekstra kurikuler 6.2.2.b / 7.5.1 PBM/pelatihan siswa Waka Siswa
19 Kerjasama antar lembaga 7.2.2.b MOU Waka Humas
20 Pemasaran tamatan 7.2.3 / 7.5.4.f BKK/kontrak kerja Waka Humas
21 Penelusuran tamatan 7.5.3 / 8.4 Pendataan tamatan/analisa statistik Waka

Humas

22 Administrasi Sekolah 4.2.3 / 4.2.4 Pengendalian dokumen/

pengendalian rekaman/ adm sekolah

TU,  Ka.Prog

Guru

23 Kepemilikan pelanggan (siswa) 7.5.4 Penyimpanan data siswa (buku induk, ijasah dll) TU
24 Promosi Kompetensi Siswa 7.2.3 / 8.2.3 / 8.2.4 Uji Kompetensi Ka Sek,

Mudah-mudahan postingan ini bermanfaat, tak ada gading yang tak retak mohon saran yang membangun. Terima kasih

Sumber :

Drs Ismanto Tri W (P4TK Bispar Sawangan).  Materi Workshop Implementasi ISO 9001 , 2007

Terjemahan Bebas IWA 2 : 2007

CARA MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA PADA ANAK

BKWU2agaimana ya caranya mengajarkan mereka, padahal mereka masih suka bermain?. Cara yang paling ampuh adalah dengan bermain sambil belajar. Berikut adalah tips untuk menumbuhkan jiwa pengusaha pada anak:

1. Ajarkan anak untuk punya target

Ajarkan anak anda untuk mempunyai target-target tertentu dan ajarkan mereka bagaimana cara mencapainya. Permainan yang bisa dilakukan bersama anak anda adalah dengan cara mengajak anak untuk menuliskan 10 keinginan mereka. Kemudian dari 10 keinginan itu, ajaklah anak untuk berpikir, keinginan mana yang paling bisa membawa manfaat terbesar bagi hidup mereka. Lalu jadikan keinginan itu menjadi suatu fokus yang harus dicapai. Langkah berikutnya adalah berikan langkah-langkah terperinci kepada mereka, supaya mereka mengetahui cara untuk mencapai target tersebut. Tidak lupa untuk selalu memberikan pujian dan motivasi jika mereka berhasil melakukan satu tahap.

2. Anak harus belajar untuk melihat peluang

Banyak orang tidak mendayagunakan potensi yang ada pada diri mereka, karena mereka kurang bisa melihat peluang disekitarnya. Karena dari itu, sangatlah penting untuk mengajarkan anak untuk melihat potensi dan peluang yang ada pada diri mereka dan disekitar mereka. Bagaimana caranya? Tanyakan pada mereka tentang hal-hal kecil yang terkadang mengganggu diri mereka. Sebagai contoh, sebagian anak merasa kesal jika mereka tidak mampu untuk mengambil barang dari tempat yang tinggi. Kemudian ajaklah mereka untuk berdiskusi bagaimana cara memecahkan masalah tersebut. Hal ini akan mengajarkan pada mereka untuk membuat solusi. Hal ini juga akan memacu mereka untuk mengungkapkan ide mereka.

3. Ajarkan anak untuk belajar berjualan

Ilmu untuk berjualan bukan hanya harus dimiliki oleh seorang pengusaha, tapi di segala bidang karir. Karena itu ajarkan anak anda untuk berjualan, karena dengan berjualan, sang anak tidak malu untuk berkomunikasi dengan orang lain, sehingga bisa meningkatkan kepercayaan dirinya. Bagaimana cara mengajarkannya? Ajaklah anak untuk berjualan mainan-mainan yang telah tidak terpakai dirumah, atau buku-buku bekas. Biarkan mereka untuk menentukan harga jual dari barang tersebut dan bantu mereka saat transaksi penjualan berhasil seperti menghitung uang kembalian, membungkus produk yang berhasil dijual dan berterimakasi kepada pembeli.

4. Ajarkan anak tentang mengelola keuangan

Pengelolaan keuangan sangatlah jarang diajarkan disekolah2, karena itu sebagai orang tua kita bisa membatu mereka dengan cara ajarkan mereka berjualan atau membantu anda berjualan. Kemudian ajarkan bahwa uang yang didapat bisa menghasilkan yang lebih banyak dengan cara memutar uang tersebut untuk berdagang berikutnya. Tidak lupa untuk mengajarkan mereka untuk bersedekah dari setiap penghasilan yang mereka dapatkan.

5. Ajarkan tentang marketing

Cara marketing atau memasarkan produk sangatlah penting. Tanpa metode pemasaran yang baik, maka suatu usaha bisa mengalami kegagalan. Lalu bagaimana caranya? Ajak anak anda untuk melihat papan, poster atau iklan tentang suatu produk yang sama tapi dari beberapa iklan perusahaan yang berbeda-beda. Lalu tanyakan pada mereka, mana iklan yang lebih bagus dan kenapa yang satu bagus dan yang lain kurang bagus. Anda akan sangat terkejut dengan jawaban-jawaban mereka yang kadang tidak terduga dan bahkan sangat menggelitik.

6. Ajarkan anak tentang kegagalan

Di sekolah kita selalu diajarkan bahwa kegagalan itu adalah suatu bencana yang besar, tapi di dunia bisnis, kegagalan bisa menjadi guru dan motivasi untuk perubahan yang sangat bagus. Jika anak anda gagal, maka motivasilah mereka untuk belajar dari kesalahan dan untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan tersebut.

7. Komunikasi yang efektif

Anak jaman sekarang terkadang sangat takut untuk berkomunikasi secara tatap muka, karena mereka sangat terbiasa dengan sms dan jejaring sosial. Salah satu penunjang bisnis yang penting adalah cara kita berkomunikasi dan bernegosiasi. Cara mengajarkannya adalah dengan bermain pembeli dan penjual. Pertama contohkan anda sebagai penjual dan anak anda sebagai pembeli. Contohkan kepada mereka bagaimana cara untuk menghadapi pembeli dengan baik. Kemudian gantilah peran tersebut, sekarang anda menjadi pembeli dan anak menjadi penjual. Dengan ini anak anda terlatih untuk berkomunikasi dan berani menanggapi kemauan orang lain.

8. Kemandirian menciptakan kepercayaan diri

Pastinya kita ingin anak kita menjadi anak yang mandiri dan sukses. Lalu bagaimana caranya? Setiap kali anak anda meminta mainan baru, ajaklah anak anda berpikir bagaimana cara menghasilkan uang agar bisa membeli barang tersebut. Hal ini akan meningkatkan daya kritis dan daya kreatifitas mereka.

9. Ajarkan untuk menolong sesama

Buat apa berhasil dalam suatu bisnis jika tidak bermanfaat bagi orang lain? Sangatlah penting untuk mengajarkan anak anda untuk bersedekah, sehingga anak tidak menjadi serakah dan egois. Ajak mereka untuk memasukkan uang ke celengan – celengan masjid setiap kali mereka mendapatkan uang dari berjualan ataupun uang jajan dari anda.

10. Ajarkan kepemimpinan

Di sekolah anak diajarkan untuk selalu mengikuti peraturan yang ada. Mereka di program untuk belajar dan menghapal dan bukan untuk menjadi orang yang berpikir secara mandiri. Ilmu sebagai pengusaha mengajarkan anak untuk berpikir di luar kotak dan menciptakan solusi yang unik dan lebih baik. Bagaimana cara mengajarkannya? Beri kesempatan kepada anak anda untuk memimpin temannya pada saat bermain. Ajarkan mereka untuk berbicara di depan keluarga saat makan malam atau acara keluarga bersama.

Pendidikan Kewirausahaan

fotokwuSalah satu Penyebab permasalahan pengangguran adalah sistem pendidikan yang hanya menghasilkan tenaga teknikal skill, yang belum banyak memberikan manfaat bagi Negara (Danuhadimejo: 1998). Atau faktor ketidakmampuan dan ketidakberanian pencari kerja untuk berwiraswasta/ wirausaha (Mardikanto:1997). Mereka yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan formal, pada umumnya hanya ingin menjadi pegawai negeri atau karyawan, jarang yang mau dan mampu menciptakan dan mengembangkan pekerjaan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain atau wirausaha (Gimin: 2000).

Kenyataan seperti ini meng-indikasikan bahwa sekolah baru sekedar mampu mempersiapkan peserta didik untuk mengisi lapangan kerja dan belum mampu mempersiapkan mereka menjadi manusia-nanusia wirausaha. Guru wirausaha di SMK memegang peranan yang sangat strategis dalam menanamkan sikap kewirausahaan bagi siswa, sehingga mindset siswa SMK beubah dari “lulus dan mencari pekerjaan” menjadi “lulus SMK menciptakan lapangan pekerjaan” atau menjadi wirausaha. Lahirnya para wirausahawan berarti semakin banyak pula terciptanya lapangan kerja (Danuhadimedjo: 1998). Terciptanya lapangan kerja akan memiliki kontribusi positif bagi pengentasan pengangguran dan kemiskinan. Begitu juga keberhasilan pembangunan ekonomi suatu Negara sebenarnya sangat ditentukan oleh keberadaan wirausahawan yang memadai dan mampu berfikir inovatif dan kreatif, sebab menurut Schumpeter dalam Thomas dan Mueller (2000) bahwa meningkatnya aktivitas kewirausahaan masyarakat dapat memberi sumbangan terhadap pembangunan. Melihat kenyataan di atas kita segera dapat melihat peran besar dan strategis bagi SMK untuk mengubah Sikap Siswa dari “ Mencari Kerja “ menjadi “ Menciptakan lapangan kerja/Wirausaha”. Peran yang bisa dilakukan oleh Guru Wirausaha sangatlah strategis, karena mata pelajaran kewirausahaan dipandang paling erat kaitannya dengan hal tersebut.

Peranan Guru kewirausahaan di SMK pada era reformasi dan otonomi daerah menjadi semakin penting. Mereka diharapkan mampu mengembangkan seluruh potensi yang ada, untuk mengembangkan keseluruhan aspek pembelajaran. Dari pelajaran kewirausahaan diharapkan menghasilkan lulusan yang tidak hanya disiapkan untuk bekerja, tetapi menjadi wirausahawan. Untuk itu sudah selayaknya, mulai sekarang para pengajar kewirausahaan harus berpedoman pada paradigma baru, harus mempertimbangkan berbagai faktor, baik yang berkenaan dengan latar belakang peserta didik, psikologis anak, jenis belajar dan lain-lain.

Meningkatnya keberhasilan pendidikan kewirausahaan di SMK ditandai dengan meningkatnya sikap kewirausahaan siswanya. Oleh sebab itu diperlukan model pembelajaran yang lebih riil, yaitu memberikan mereka life skills. Life skills dalam pendidikan kewirausahaan adalah interaksi berbagai pengetahuan dan kecakapan yang sangat penting dimiliki oleh siswa sehingga mereka dapat hidup mandiri sebagai wirausahawan. Maka empat prinsip penting dalam menjalankan pembelajaran kewirausahaan sebagai life skills tidak boleh ditinggalkan, yaitu Learning to know (belajar untuk mengetahui kewirausahaan), learning to do (belajar untuk melakukan kegiatan wirausaha), learning to be (belajar untuk mempraktekkan kegiatan wirausaha), and learning to live together (belajar untuk bersama dengan yang lain dalam interaksi sosial dalam berwirausaha).

Cara Mengatasi Kejenuhan Saat Bekerja

Pada saat awal diterima kerja, manusia biasanya akan merasa sangat semangat untuk memulai pekerjaannya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, rasa jenuh dan bosan pada pekerjaan tersebut akan muncul dan membuat anda malas dalam bekerja. Munculnya rasa malas saat bekerja sebenarnya merupakan hal yang wajar dan dialami oleh semua orang namun hal ini tidak boleh berlanjut secara terus menerus. Jika berlanjut terus, maka akan menyebabkan anda dinilai jelek oleh bos anda dan bisa-bisa anda juga kehilangan pekerjaan anda. Namun anda tidak perlu khawatir karena jenuh dan bosan bisa dihilangkan dengan beberapa tips. Salah satu cara menghilangkan kejenuhan saat bekerja adalah dengan mencari udara segar pada saat bekerja.

Mengatasi Kejenuhan dalam Pekerjaan

Duduk berlama-lama di depan meja bisa mengakibatkan rasa pegal dan suntuk terutama jika anda sudah bekerja seharian. Agar tidak cepat bosan, maka bergeraklah ke luar ruangan dan lakukan aktifitas yang dapat membuat anda lebih terbangun. Dengan melakukan hal-hal simpel seperti menghirup udara segar merupakan cara menghilangkan kejenuhan yang sangat efektif dan ampuh. Jika anda memang tidak bisa keluar ruangan, maka bergeraklah dalam ruangan atau lakukanlah sedikit exercise seperti push up.

kantor1-300x200

Menghindari Kejenuhan Berumah Tangga

Selain melakukan beberapa gerakan, cara menghilangkan kejenuhan dapat dilakukan dengan mendengarkan musik. Ada orang yang berpendapat bahwa mendengarkan musik akan menyebabkan orang ngantuk, namun bila anda mendengarkan musik favorit anda maka hal ini dapat mengembalikan semangat anda dalam bekerja. Cobalah untuk mendengarkan lagu-lagu yang bersemangat karena ini merupakan cara menghilangkan kejenuhan yang bisa anda lakukan setiap saat. Sambil mendengarkan lagu, anda juga bisa menyanyi sehingga anda tidak jenuh dan ngantuk ketika mengerjakan pekerjaan anda. Salah satu faktor yang menyebabkan kejenuhan adalah dehidrasi, sehingga cara menghilangkan kejenuhan dapat dilakukan dengan meminum air putih yang banyak. Selain itu, air putih mampu menyegarkan tubuh dan mengatur metabolisme tubuh menjadi lancar. Anda tidak perlu takut jika harus bolak-balik ke kamar mandi karena ini merupakan juga merupakan cara menghilangkan kejenuhan. Selain meminum air putih, anda juga bisa minum kopi dan teh, namun untuk minuman tersebut terdapat efek sampingnya.

 kantor-300x225

MENGATASI JENUH BEKERJA

Jika setelah minum anda tetap ngantuk, maka cobalah untuk menghilangkan kejenuhan anda dengan melakukan aktifitas lain seperti menjalajahi ruang social media seperti Facebook, Twitter ataupun email. Membuka social media terlalu lama memang tidak baik dan biasanya tidak diperbolehkan oleh perusahaan. Namun membuka untuk refreshing atau menyegarkan mata sesaat bukanlah hal yang salah. Apabila perusahaan anda memblokir web social media, maka anda bisa membuka situs olahraga atau infortainment untuk menyegarkan otak anda. Cara menghilangkan kejenuhan ini bisa anda lakukan setiap beberapa jam sekali untuk menghindari kejenuhan dan juga melancarkan pekerjaan anda. Solusi terkahir apabila anda benar-benar jenuh dalam pekerjaan anda adalah dengan istirahat dan tidur. Sisipkan waktu sebentar saja untuk tidur sejenak dan mengistirahatkan badan. Meminta izin untuk tidur selagi kerja memang tidak mungkin, namun anda cobalah untuk menyisipkan waktu tidur sebentkantor2-300x192ar ketika anda istirahat untuk mengembalikan kebugaran dan konsentrasi anda kembali. Cara menghilangkan kejenuhan yang satu ini memang agak susah, namun tidur efektif dalam waktu yang singkat pun dapat mengembalikan kebugaran anda kembali. Untuk menghindari rasa jenuh dan bosan ketika bekerja maka cobalah mengerjakan beberapa hal yang berbeda dalam satu waktu atau bekerjalah dengan orang lain agar anda tidak mudah bosan.

Sumber :http://tentangwanita.com/dunia-wanita/